Untuk wisata di
Bangkalan sendiri ada wisata Pantai Siring
kemuning, Kuburan Aermata (Air Mata), Makam Muhammad Syaikhona Kholil, Museum
Cakraningrat, Pantai Rongkang, bukit Geger, dll. Kawasan wisata tersebut
umumnya terletak antara 11-50 km dari pusat kota, dengan akses jalan yang
lumayan rusak berat, berakibat tempat wisata tersebut agak sepi, hanya ramai di
hari-hari tertentu saja.
Bicara tentang
Bangkalan, pasti semua orang akan terfikir tentang “Batik”. Pesona batik Madura
(khususnya Tj. Bumi) lebih menarik daripada batik-batik khas lainnya.
Kuliner, salah
satu yang menarik menurutku. Ada sate Madura, soto daging Madura, Srabi kuah,
Rujak Cingur, Bongko, Warung “Bebek Sinjay” dll. Di Bangkalan juga Krupuk Udang
yang rasanya-pun juga khas. Biasanya krupuk udang ini dimakan bersama sate
daging, soto, dll.
Ramadhan di
Bangkalan kurasa berbeda dari kota-kota lain di Indonesia. Disini pada saat
bulan Puasa tiba, semua orang sibuk, morat-marit, mondar-mandir, kesana kemari
mencari jajanan buka puasa. Jalanan ramai antara pukul 15.00 – 21.00 dan
diwaktu sahur-subuh. Jajanan-jajanan khas (kuno) biasanya dijual di bulan
puasa, tempat paling ramai di bangkalan ini adalah sekitar depan Pendapa, Jl.
Cokro, Pecinan dan Sepanjang jalan sekitar masjid-masjid.
Itulah Bangkalan
. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar