Selasa, 30 September 2014

Harta, Tahta dan Wanita

         Dr. Mubarok Ghazali, S.H,M.Hum, Lahir di Bangkalan, 28 April 1956 adalah seorang Menteri Pemuda Dan Olahraga yang boleh dikatakan terbaik di Indonesia. Ia menikah dengan Ruby Camelia Shafira, teman Kuliahnya di UII Yogyakarta. Ghazali dikaruniai 5 orang anak, yaitu Ikhwan, Mahfud, Aliya, Amanda dan Farhan. Perjalanan panjang serta prestasinya yang gemilang menjadikan Mubarok dipilih langsung oleh Presiden untuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga. Hingga suatu ketika, masalah datang di kehidupannya, karena kesilauan Harta, Tahta dan Wanita

Camelia      : Pagi pa, sudah mau berangkat ya?
Mubarok     : iya ma,
Camelia      : hati-hati ya di jalan, jangan lupa makan siangnya.
Mubarok     : anak-anak udah berangkat semua ma?
Camelia        : sudah pa, dianter pak Madi tadi pagi. (diam sejenak) papa jaga kesehatan ya, sekarang kan musim hujan, juga luka operasinya kemarin belum kering.
Mubarok     : (tersenyum) gak ma, Papa baik-baik saja. Oh iya, nanti papa pulang malam ya, Mama tidur duluan aja. Papa berangkat ya.
Camelia      : (mencium tangan mubarok) hati-hati pa,

          Tak tersadar Hp Mubarok tertinggal di rumah, saat hpnya berbunyi ternyata ada pesan singkat dari seseorang. Camelia membuka pesan itu. Dan tanpa ia sadari itu adalah selingkuhan Mubarok suaminya.
Camelia      : lho(mengambil hp), ini kan hpnya Papa, ada sms
camelia       : (di dalam hati) hah, Hello Kitty? Siapa? Ya Allah, banyak sekali pesan cinta dari Hello Kitty.

          Teringat Hpnya tertinggal di rumah, mubarok memerintahkan supirnya untuk kembali ke rumah, tak lama mubarok sampai di rumah kembali.
Mubarok     : assalamualaikum! (langsung masuk kamar dan mencari hpnya)
Camelia      : Wa’alaikum salam,  cari apa Pa,(memandang Mubarok)
Mubarok     : hmmmm, aku cari . . . . . (bingung)
Camelia      : ini (sambil menunjukkan hpnya)
Mubarok     : Mama menemukan dimana?
Camelia      : sudah berangkat saja sana, dan semoga pulang malammu nanti barokah (menatap mata Mubarok)
         
Jam menunjukkan pukul 23.15 wib, malam sekali. Di tengah orang lain sedang tertidur lelap, dan hanya cahaya bulan yang menerangi bumi ini, Camelia bersimpuh, dihadapan tuhan yang maha kuasa, pencipta dan pengatur hidup mahluknya. Camelia memohon petunjuk, atas apa yang dilakukan suaminya diluar sana.
Camelia      : ( di dalam hati)ya allah, aku mohon petunjuk-Mu. Siapa dia? Apa aku sudah tidak pantas bagi suamiku Mubarok, sehingga dia mencari pemanis di luar sana. Apa aku sudah tua, sehingga Mubarok mencari yang lebih muda? Atau mungkin, semua laki-laki seperti itu? Mencari yang lain disaat dia sudah mencapai tingkat tertinggi dalam hidupnya? Aku akan terus berusaha untuk menjadi istri terbaik bagi Mubarok, aku akan selalu mencintainya, meskipun seribu cobaan-Mu yang menghadang, dan berusaha menghalangi setiap senyumanku pada Mubarok, aku akan tetap bersamanya., dan bantu hamba-Mu ini ya Allah, untuk mencari tahu, siapa dia, dan apa yang terjadi dengan Mubarok suamiku, tentunya dengan restu dari-Mu, Amin ya rabb

          Sementara di luar sana, disaat camelia bersimpuh, bersujud memohon petunjuk, Mubarok asyik bermain bersama Rosa. Pacar gelap mubarok.
Rosa           : Mas, Mas, cobain deh steaknya tuh, enak banget...
Mubarok     : (melihat arloji) aduh, sudah larut Malam Ros. aku pulang duluan ya, istriku nungguin aku di rumah (cemas)
Rosa           : ah, mas ini, istri terus yang dipikirin. Akunya kapan,,,,??? (genit)
Mubarok     : sabar ya sayank, pasti. Aku pulang dulu ya,(meninggalkan cafe)
Rosa           : iya, hati-hati mas.

Keesokan harinya, Di salah satu cafe yang bertempat di daerah Mlajah Indah, seorang Pejabat daerah bernama Mubarok Ghazali mendapatkan suatu Mega-proyek di kementerian yang ia pimpin.
Mubarok     : (di pintu cafe, melihat jam, dan mencari Junaedi)
Junaedi       : malam pak Mubarok, perkenalkan saya Junaedi, meja kita disana pak (menunjuk salah satu meja)
Mubarok     : oh, oke.
Mubarok+Junaedi          : (berjalan menuju meja)
Junaedi       : mungkin bapak mau pesan makanan? Atau minuman mungkin, coffe, atau?
Mubarok     : langsung saja pak. kira-kira ada apa. Mungkin ada yang bisa saya lakukan.
Junaedi       : bapak kan ujung tombak pembangunan GOR PON XVIII di Jawa Timur, kami hanya minta kerjasamanya saja pak(tersenyum menatap mubarok)
Mubarok     : (meghela nafas dan bepikir sembari tersenyum) maksudnya?
Junaedi       : ini baru dp pak, sisanya akan kami bayar apabila gaungnya sudah jadi.
Mubarok     : (tersenyum, sambil melihat isi amplop coklat itu) oke, apa yang anda minta?
Junaedi       : saya hanya ingin mega-proyek 100 Trilyun ini, 80% saya pemenangnya.
PT. Nusantara Fit, Surabaya
Junaedi       : (berusaha meyakinkan) saya akan memberikan 1 unit Lambhorgini terbaru, 1 unit Vellfire, dan Rumah Mewah di daerah Pondok Indah Golf. Bapak tidak usah takut  ini kan konstruksi Stadion. Kita kurangi saja Semen, kualitas kaca, besi cor, kayu, atap dan mungkin konsentrat tanahnya? Kapan lagi bapak bisa mendapatkan kesempatan emas ini, 2 tahun lagi bapak kan sudah pensiun.
Mubarok     : (sedikit berfikir)oke, deal. Saya akan usahakan.
Junaedi       : terima kasih atas kerjasamanya pak
Mubarok+junaedi : (berjabat tangan dan meninggalkan cafe)
Dan di kantor kementerian . . .
Mubarok      : (menelefon)Sisca, tolong ke ruangan saya sekarang bawa file-nya ya. (menutup telefon)
Sisca             : (mengetuk pintu) siang pak,
Mubarok      : siang, mana file-nya?
Sisca             : (centil)ini pa k. Sudah lengkap dengan identitas perusahaannya.
Mubarok      : (manggut-manggut) oke, satu jam lagi keputusannya. Kamu boleh pergi.
Sisca             : baik, permisi pak (keluar)

          Pemenang proyek Pembangunan GOR PON XVIII Jawa Timur akhirnya dimenangkan oleh PT. Nusantara Fit. GOR pundigunakan sebagai lokasi pelaksanaan PON XVIII yang berlokasi di Kota Bangkalan. Lama kelamaan proyek Menpora itu terbengkalai, bau-bau korupsi di Menpora tercium KPK. Menteri Mubarok Ghazali-pun ditahan. Tiba di hari penentuan, sidang di pagi hari ini menghadirkan 6 bukti yang kuat dan bisa membawa Menteri Ghazali ke balik jeruji besi.
Hakim        : Sidang pagi hari ini membahas “keputusan pengadilan tipikor” terhadap terdakwa Dr.Mubarok Ghazali, S.H,M.Hum dengan kasus, pengadaan alat-alat olahraga dan Pesta Olahraga Nasional (PON XVIII) di Jawa Timur. Apakah terdakwa memiliki saksi?
Mubarok    : tidak pak Hakim.
Hakim        : apa Jaksa Penuntut atau dari Pihak KPK memiliki Bukti lain?
KPK           : ada satu orang saksi lagi pak hakim!
Hakim        : baik, silahkan jelaskan.
Sisca           : hari itu, tepatnya 19 Mei 2013. Hari itu saya berada di kantor bersama Pak Menteri. saya hanya diminta mengirim Surat Keputusan Pemenangan Tender kepada PT. NF dan PT. AK, namun yang saya curigai,keputusan tender pemenangan hanya satu jam dan rapat 1 kali. Hanya itu pak hakim. Yang saya tahu.
Hakim        : ada gugatan lain?
Jaksa          : ada lagi pak Hakim.
Mubarok    : (kaget dan berwajah takut sambil menatap wajah Jaksa)
Jaksa          : 1. Kami menemukan CCTV penerimaan suap oleh tersangka Mubarok Ghazali
Dari PT. Nusantara Fit, bertanggal 18 Mei 2013 di cafe Citra, Mlajah
2. Bukti transfer ke Rek. Mubarok dari PT. NF melalui saudara Junaedi sebesar 20 Milyar Rupiah
3. Rusaknya Konstruksi GOR Bangkalan, lokasi PON XVIII Jawa Timur.
4. 1 Unit Mobil Mewah Lambhorgini dan Toyota Vellfire type 3.5
5. 1 Unit Rumah mewah di kawasan Pondok Indah, dan
6. bukti percakapan BBM di Ponsel Terdakwa Mubarok.
Pengacara     : Maaf Hakim, Tapi kerusakan Gor, mobil dan rumah tidak bisa menjadi bukti karena itu beratas namakan Mubarok Ghazali, dan rekaman bisa saja rekayasa, teknologi sekarang canggih sekali, Junaedi belum mengakui bahwa ini benar. Konstruksi GOR PON XVIII ini dibagi atas dua pemborong,.bisa sajakan
KPK             : Bukti ini sudah sah dan terbukti keabsahannya oleh Lab. Forensik Polri yang pasti keakuratannya. Juga terkuaknya perselingkuhan yang dilakukan saudara Mubarok Ghazali terhapat Rosa Marselina. Pusaran Korupsi ini melibatkan
1.     Mubarok Ghazali, dengn aliran dana dari PT. NF sebesar 20 Milyar rupiah
2.     Rosa menerima beberapa property, kendaraan, kartu kredit(limite 10jt/bln) dan total 550jt rupiah
3.     Aset Mubarok yang disita, berupa
a)     Rumah mewah kawasan pondok indah Golf
b)     2 unit Mobil mewah senilai 4,3 Milyar rupiah
c)     Hotel n Resort kawasan Dharmawangsa
Total senilai 22 Milyar rupiah
Hakim         : apa ada bukti lainnya?
Jaksa            : ada. dalam hal ini, Menteri Ghazali melalui pengacaranya mengatakan tidak pernah menerima apapun dari PT. Nusantara Fit, Namun melihat kerusakan yang dialami GOR Bangkalan, mulai dari Tanahnya, dinding, cat, kayu, paving, sound system dan podium kurang layak dengan anggaran 100 Trilyun rupiah, dan setelah di audit ternyata kerusakan itu karena kualitas bahan yang tidak sepadan dengan apa yang tertulis di anggaran. Dan juga bukti pertama, tertangkapnya Junaedi dai PT. NF. Itu bahan pertimbangan kami pihak Jaksa kepada Yang Mulia Hakim
Pengacara     : kalau hanya dengan alasan rusak, mungkin saja karena alam, bukan berarti Menteri Ghazali Korupsi kan, Bisa saja di bawahnya, stafnya, atau bahkan di lapisan lainnya.
Hakim          : baik saya sudah menampung semua pembelaan dan gugatan, biarkan saya berdiskusi terlebih dahulu.

                     Beberapa menit kemudian . . .

Hakim          : Keputusan Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Selatan, Memutuskan Pada Hari ini, 1 Desember 2014, Terdakwa Korupsi Menpora Dr. Mubarok Ghazali,S.H,M.M, Terbukti Bersalah dan bercampur tangan pada kasus “Korupsi PON XVIII Jawa Timur 2014 dan dipidana sesuai dengan tuntutan Jaksa selama 2 Tahun penjara dan denda sebesar 1 Milyar rupiah. Terima kasih, Sidang Ditutup.

                     Pengacara dan Mubarok berjabat tangan dengan Hakim dan jaksa.
Camelia        : Pa?
Mubarok      : (menatap istrinya) ini sudah takdir Ma, maafkan papa ya. Sudah jangan menangis Ma, (mengusap air mata istrinya)
Camelia        : aku akan selalu setia sama papa, meskipun rasanya sakit sekali. Mama akan selalu ada, dan menunggu papa, hingga waktunya tiba (menangis dan tertunduk)
Perwakilan KPK  : mari pak,  waktunya sudah habis.

Mubarok dan Pengacara berjabat tangan dengan Hakim dan Meninggalkan Ruang Sidang, diwajahnya timbul perasaan menyesal, sedih dan bingung dengan apa yang terjadi padanya. Sebaiknya kita tidak melakukan kecurangan dalam hal apapun, karena sepandai-pandainya Tupai melompat pasti ada kalanya ia terjatuh. Dan sudah selayaknya kita menjaga diri dan memperkuat iman, Agar Harta, Tahta dan Wanita tidak menyilaukan mata kita.

S e l e s a i . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar