Minggu, 30 November 2014

Belajar dari Pengalaman

Belajar, adalah hal yang setiap harinya kita lakukan, tak peduli usia, ras dan golongan. Belajar bukan hanya di pendidikan formal saja, melainkan belajar dikehidupan sehari-hari kita itulah yang terpenting. Sebaik-baiknya manusia adalah ia yang belajar dari pengalamannya. Orang yang tidak pernah tau akan apa saja pengalamannya dan membiarkan terhembus angin, berarti ia adalah manusia yang gagal dalam hidup.
          Bagiku, pengalaman dapat memberikan ilmu yang sangat baik. Tak perlu membuka buku, tak perlu meluangkan apapun, hanya perlu berfikir atas apa yang terjadi pada kita selama kita hidup di alam dunianya Allah ini. Masih ingatkah kit disat kita kecil, masih ingatkah kita saat kita menangis meminta mainan baru kepada Mama dan Papa kita, masih ingtkah kita saat Papa dan Mama kita mengantar kita sampai ke depan pintu gerbang sekolah kita waktu kecil? Ingatkah saat kita mengganggu orang tu kita  dengan tangisan kita dimalam hari yang membuatnya terbangun?
          Dulu, aku tak tau apa-apa. Aku hanya bisa bermain dari pagi sampai sore, makan tanpa berfikir darimana makanan ini? Darimana Mama kita memasak? Darimana Papa kita yang setiap harinya berangkat pagi dan pulang disore harinya. Pernahkah terlintas dibenak kita, bahwa pada akhirnya nanti, kita juga akan mengalami hal ini, berkeluarga, mempunyai seorang anak, dan kita bertanggung jawab untuk menafkahi anak dan istri kita serta menjamin kehidupan orang tua kita dengan membuat indah di masa tuanya.
          Apa yang akan kita lakukan jika semua itu sudah terjadi? Kita akan merasakan apa yang dulu dirasakan orang tua kita sewaktu kita masih kecil. Kita akan mengajarinya makan, mengajarinya mandi, bagaimana mencuci tangan yang baik, mengajari berjalan, memakai baju, dan segala hal yang akan dilewati oleh anak-anak kita.

          Lama-kelamaan kita akan semakin tua, usia kita akan berkurang, hingga tiba pada saatnya. Bersyukurlah jika kita dapat melihat anank dan cucu kita bahagia, tertawa lepas di atas alam dunia dengan tidak melupakan kewajibannya kepada Allah sang pencipta dan yang maha kuasa. Bersyukurlah atas apa yang telah Allah berikan, dan bersyukurlah atas semua yang pernah kita miliki, pernah kita ketahui, karena semua itu adalah buah dari Pengalaman kita selama hidup di dunia.

Enjoy Jakarta

Jakarta, kota yang dahulu bernama Sunda Kelapa ini sekarang sudah menjelma sebagai kota termodern di Indonesia sekaligus menyandang sebagai ibukota Negara Indonesia. Segala aktifitas taka da hentinya disini, pusat bisnis dan ekonomi, perbankan, keuangan sampai hiburan ada dan tersebar disini. Sejak didirikan pada awal abad ke-16 sunda kelapa menjadi pusat administrasi dan pemerintahan di era colonial Belanda dan juga tempat dikumandangkannya Proklamasi pada 17 Agustus 1945.

Jakarta dilintasi oleh 13 aliran sungai dengan sungai Ciliwung yang terbesar. Dengan total populasi sekitar 9 juta penduduk, Jakarta terus berkembang dengan membentuk kota-kota penyangga yang kemudian dikenal dengan sebutan Jabodetabek. Hingga saat ini Jakarta dijuluki kota cosmopolitan dan multikulturan dimana Jakarta sebagai tempat berkumpul, bermukin serta bertemunya ratusan suku bangsa.
          Bagi para pebisnis, Jakarta menjadi pusat pertemuan mereka layaknya di sebuah ballroom raksasa dengan kualitas prima, dan tempat dilakukannya ktifitas bagi para dewan di pemerintahan pusat RI. Jakarta juga merupakan tempat dimana Anda bisa menemukan arena Rekreasi yang menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga, mulai dari Taman Impian Jaya Ancol yang menawarkan banyak aktivitas seru, Taman Mini Indonesia Indah yang meminiaturkan keragaman budaya Indonesia, serta Kebun Binatang Ragunan dengan kekayaan satwa di dalamnya.
Selain itu, tersedia pula kesempatan bagi Anda untuk menikmati olahraga Golf, Diving, serta beraneka olahraga Pantai kelas dunia. Di sini Anda juga bisa menemukan banyak pilihan lokasi belanja di lebih dari seratus pusat perbelanjaan modern yang nyaman dengan pendingin ruangan, termasuk pusat grosir tekstil terbesar se-Asia Tenggara di Pasar Tanah Abang serta penjual barang antik di sepanjang Jalan Surabaya.
Bagi para pecinta kuliner, disini adalah pusatnya makanan dari penjuru dunia, mulai dari masakan aceh, padang, makasaar, makasan cina, dan masakan mancanegara lainnya bisa anda ditemukan di Jakarta. Perkembangan peranakan cina juga berpengaruh pada perkembangan Jakarta tepatnya di pecinan di glodok dan petak Sembilan. Di sana, kita bisa berkunjung ke kuil tua, cuci mata, serta berbelanja barang- barang di toko-toko tradisional dan berwisata kuliner di daerah Pecenongan. Selagi berada di sini, jangan lupa kunjungi gedung-gedung tua bergaya Eropa yang merupakan peninggalan era kolonial Belanda di masa lalu.

Ondel-ondel, boneka raksasa yang merupakan ikon Jakarta, juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kota ini. Namun, saat ini Jakarta sedang giat sekali untuk membangun, menghilangkan Banjir dari mimpi buruk warga Jakarta yang disebabkan oleh banyaknya sampah yang menyangkut di sungai-sungai sehingga jika hujan turun maka air akan meluap dan merendam kota tercinta kita ini. Semoga di masa depan hal serupa tak akan terjadi pada anak dan cucu kita.

Wonderful Makassar

 Pernahkah kalian berkunjung ke Makassar? Jika ya pasti kalian pernah mengunjungi pantai Losari di jalan penghibur ini. Pantai ini sangat unik, jika pantai pada umumnya identic dengan pasir, maka anda tidak akan menemukannya disini melainkan pasir itu digantikan dengan beton-beton di sepanjang pantai Losari yang telah menjadi ikon kota Makassar.
          Banyak hal yang dapat kita lakukan disana, mulai dari memancing, berlayar dengan perahu dan tak lupa cicipi juga kulinernya. Sajian kuliner khas Makassar bisa dicicipi disini, mulai dari pasing epe, sop konro, es pallu butung sampai coto. Pantai ini sangat ramai disetiap harinya, terutama di akhir pecan. Dipagi hari tempat ini biasanya digunakan sebagai tempat olahraga dan disore harinya banyak warga Makassar yang menyaksikan sunset disini.
          Tak jauh dari pantai terdapat benteng Rotterdam peninggalan kerajan Gowa Tallo, jika dilihat dari atas bangunan ini mirip seperti penyu yang sedang berjalan menuju laut, ini cocok dengan kerajaan Gowa Tallo yang Berjaya di darat maupun di laut. Dahulu saat jatuh ke tangan Belanda tempat ini bernama ‘Fort Rotterdam’ (awalnya ujung pandang) dan dipakai sebagai tempat menyimpan rempah-rempah. Bangunan ini dilengkapi dengan 5 menara. 1 menara di pintu gerbang serta 4 lainnya berada di setiap sudut bangunan. Gedung dibuka untuk umum pada pukul 8 pagi sampai pukul 6 sore dan free.
          Tempat wisata modern di Makassar adalah Trans Studio Makassar, tempat ini dibangun diatas lahan seluas ±3 Hektar. Di dalamnya, terdapapat 21 wahana dan empat zona permainan yaitu Studio Central, Cartoon City, Lost City, dan Magic Corner. Tempat ini buka pukul 10 pagi sampai 7 malam, kecuali pada event tertentu, buka sampai pukul 9 malam, harga tiketnya mulai dari 100rb-200rb rupiah.

          Wisata lainnya yang ada di Sekitar kota Makassar adalah Taman Nasional BantiMurung, terletak 45km jauhnya dari Kota Makassar. Taman Nasional ini juga disebut sebagai surganya kupu-kupu, karena lebih dari 250 jenis kupu-kupu ada disini, dan pengunjung akan disambut oleh patung kupu-kupu raksasa di pintu masuk tempat wisata ini. Kita juga dapat membeli kupu-kupu yang telah diawetkan sebagai oleh-oleh untuk keluarga tercinta. Disini kita bisa melihat ulat, kepompong dan akhirnya menjadi kupu-kupu yang indah, juga disini kita bisa bermain flying fox, bermain di bawah air terjun dan menjelajah gua. Untuk masuk ke kawasan wisata alam ini dikenakan biaya sebesar 20 ribu rupiah.

Beautiful Singapore


Kota singapura, terletak di antara Indonesia dan Malaysia tepatnya di selat Malaka. Kota terkaya di Asia Tenggara ini adalah kota transit pelabuhan terbesar di Asia, letaknya yang berada di jalur perdagangan Internasional menjadikan singapura sebuah Berlian di tengah lautan. Kotanya yang indah, dilengkapi dengan fasilitas umum terkini dan fasilitas bagi para pendatang yang menakjubkan.
          Pintu utama untuk masuk Negara kota ini adalah Chang-I International Airport, yang juga dinobatkan sebagai bandara terbaik di dunia. Pintu kedua adalah dari Batam, kita dapat menaiki speedboat kesana dengan waktu ± 1 jam perjalanan melewati selat Malaka. Disana kita serasa berada di tengah-tengah surge dunia yang gemerlap dengan kecantikannya.
          Saat berada disana jangan sampai lupa membawa kamera atau ponsel anda, karena tak akan luput dari pandangan, setiap meter pasti kita berfoto-foto ria, kalau bisa sih bawa tongsis agar lebih mudah berfoto diri sendiri. Terutama di depan ikon kota singapura, apalagi kalau bukan Patung singa bertubuh ikan ‘merlion’ dengan air mancur yang meluncur di depan marina bay sands di teluk marina
          Marina bay juga menjadi ikon kota singapura, gedung 17 lantai ini sangat menjadi primadona para wisatawan asing, di gedung, terdapat Hotel, Kasino, Pusat belanja, Restoran, Museum, Taman, Teater, Pertemuan, Pameran, SkyPark, dll dengan view langsung menghadap keseluruh penjuru negeri singapura. Jangan lupa untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah, gantungan kunci, baju, sandal, jaket, tas dan sepatu dapat kita beli di sekitar sentausa island.
          Jangan lewatkan dunia malam di sana, penuh cahaya sinar lampu-lampu yang gemerlap menerangi kota malam singapura, rasakan juga kulinernya, steak, nasi lemak dll. Tapi kita harus tetap cinta tanah air, karena Negara kita jauh lebih indah dengan kecantikan alamnya dan semua itu adalah anugerah tuhan yang harus kita jaga dan kita lestarikan


Wonderful Singapore

Sabtu, 29 November 2014

Setiap hariku

Aku terbangun pukul 4 pagi. Setelah membereskan tempat tidurku, aku langsung mandi, berwudhu, lalu shalat. Setelah itu aku duduk diatas kasur kamarku, membuka fb, bbm, babe (Baca Berita) dll. Dan jika ada pr yang belum selesai, maka akan ku lanjutkan pagi ini. Pagiku di rumah berakhir pada sekitar pukul 06.15 pagi, aku berangkat sekolah saat ini.
Di sekolah, masuk jam 06.45, biasanya begitu sampai di sekolah aku langsung masuk ke kelasku di XI IPS 1, kelasnya di sebelah barat lab. Ipa dan dekat dengan uks dan mushalla. Di dalam kelasku ada 38 siswa (termasuk aku), 29 Perempuan dan 9 laki-laki. Wali kelasku bernama ibu Muzay, mengajar mapel sosiologi dan ekonomi tetapi di kelasku mengajar mapel sosiologi pada hari senin dan jum’at.
          Sepanjang siang(06.45-15.00), aku habiskan waktu disekolah, terkadang juga baru sekitar jam setengah lima, karena ada kerja kelompok atau masih mengerjakan tugas di sekolah juga di hari sabtu ada extrakulikuler Teater yang dimulai jam 2 siang – setengah lima sore. Teater adalah extra pilihanku karena aku sangat menyukai sesuatu hal yang bernuansa hiburan.
          Saat istirahat siang, tepatnya pukul 13.05-13.30 kami semua sholat, setelah itu keluar ke depan Jalan raya untuk membeli es, pentol, gorengan, cimol, cireng, es teh atau ke stadion, disana ada capcin, pop ice, coklat klasik dll. Waktu segitu rasanya kurang untuk istirahat di jam siang. Apalagi kita di kelas merasa ngantuk banget, capek semalaman ngerjain pr dan banyaknya tugas.

          Tapi itulah hidup, belajar adalah jembatan menuju cita-citaku. Aku sangat ingin menjadi seperti kakekku, seorang Jaksa. Setelah sekolah di Man ini, aku ingin melanjutkan di UTM dengan mengambil fakultas Ilmu Hukum, aku yakin aku pasti bisa untuk meraih cita-cita itu, dengan doa dan usaha juga ijin allah maka aku pasti bisa. Dengan belajar dari pengalaman, dan usaha semua akan tercapai.

Jumat, 28 November 2014

Rezeki Nikmat Allah SWT

Rezeki, nikmat Allah yang tiada tara. Allah SWT memberikan kita nikmat tanpa pamrih, Allah memberikan nikmat sesuai dengan kadarnya, sesuai dengan usaha kita. Tapi Allah pasti mencukupi kebutuhan hidup kita. Percayalah, bahwa Nikmat Allah itu, tak terhitung. Butuh waktu lebih dari 1000 tahun untuk menghitung nikmat Allah.
          Jika engkau berani menghitungnya, silahkan coba saja. Mulai dari bernafas, detak jantung, aliran darah, kedipan mata, filter darah pada ginjal dan masih sangat banyak sekali nikmat allah itu yang kita nikmati secara gratis. Contoh sederhana, tanpa matahari, kita akan mengalami malam selamanya, taka da cahaya, kita tidak bisa menjemur pakaian, kekurangan sinar, dan hidup dalam kegelapan.,
          Kita seharusnya memanfaat segala sesuatu nikmat Allah dengan bijak. Indonesia sangat kaya akan sumber daya alamnya. Jika kita memanfaatkannya dengan penuh perhitungan, pastinya kita akan mendapatkan keuntungan yang besar, mungkin dengan mengolah hasil buminya, membuat yang asalnya dibuang menjadi berharga dll. Itulah jalan dimana Allah berikan berkah nikmat rezeki-Nya.
          Ada banyak cara Allah memberikan nikmat rezeki (harta) kepada makhluknya. Mungkin itu dari pekerjaannya, dari anaknya, istrinya, atau anggota keluarga lainnya dan bisa saja dari sesuatu yang amat sangat tidak kita duga sebelumnya. Mendapatkan hadiah, bonus dari atasan dll. Itulah sifat Allah, sesuai dengan prasangka ummat-Nya. Jika kita yakin tentang adanya nimat Allah SWT, pasti nikmat itu akan menghampiri kita.

          Menurutku nikmat Allah yang paling besar adalah masuk surga-Nya. Masuk surga Allah tentunya tak semudah masuk kedalam Mall, kita harus mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi larangannya. Itulah hidup dan takdir Allah, Allah dengan 1001 rahasia-Nya akan membuat manusia yang patuh padanya sangat bahagia tetapi bukan berrati dengan bergelimangan harta, namun dengan limpahan kasih dan sayangnya.

Bangkalan vs Sidoarjo

Bangkalan, Pintu gerbang utama pulau Madura. Terletak di ujung barat pulau Madura, merupakan kota santri yang banyak terdapat pondok pesantren di dalamnya. Kerajinan utama dari kota ini adalah buah tangan “Batik” yang sudah terkenal di manca Negara. Selain itu beberapa kulinernya juga terkenal, salah satunya Bebek goreng, sate Madura dan Nasi Serpang.
          Sidoarjo, lokasinya tak terlalu jauh dari Surabaya. Di kota inilah terdapat dua pintu gerbang utama menuju Surabaya, yaitu Terminal Purabaya di desa Bungurasih dan Juanda Int’l Airport di Waru, Sidoarjo. Kota UKM, itulah sebutannya. Disini banyak diproduksi Tas, Sepatu, Dompet, Ikat pinggang dan aksesoris lainnya yang berkualitas Ekspor. Kuliner yang sangat terkenal adalah menu olahan ikan air payaunya, diantaranya otak-otak Bandeng, Bandeng asap, Olahan Kakap, Lontong Kupang dll.
         
Akankah kota Bangkalan mampu bersaing dengan kota UKM terbesar di Indonesia ini? Tentu bisa, bisa didukung penuh oleh pemerintah dan masyarakat, maka kita mungkin akan melebihi kota tetangga ini. Dengan adanya Suramadu pembangunan kota Bangkalan bisa semakin cepat. Bangkalan juga dapat menarik investor asing untuk menanamkan modal di Bangkalan.
          Mungkin di Bangkalan ini, bisnis property akan lebih menjanjikan, mengingat banyak sekali lahan-lahan kosong yang jaraknya dekat sekali dengan kota. Dengan bantuan pemerintah, membangun tempat rekreasi keluarga, pantai, atau villa di pedesaan dengan pemandangan alam ketinggian, contohnya di Geger, atau Tanjung bumi, dan daerah pesisir lainnya. Dan mungkin juga, bisa membangun terminal peti kemas di pinggir pantai barat kota Bangkalan untuk menambah penghasilan asli daerah.

          Semua ini bukan mimpi, jika memang kita beserta pemerintah mau melakukannya, mengapa tidak? Masyarakat pasti mendukung, karena dampaknya pasti juga akan mensejahterakan rakyat sekitar. Jika ini benar terjadi di masa depan, maka Bangkalan kota Industri, Ukm dan kota percontohan akan terwujud. Jika sudah begini, siapa yang akan bangga? Kita juga kan.

Jangan Dekati Zina dalam bentuk apapun

Zina, menurutku adalah menikmati segala sesuatu (benda hidup) yang bukan milik kita atau tidak halal bagi kita. Zina besar adalah zina yang dilakukan oleh seorang muhson atau ghairu muhson yang hukumnya haram dan dosa besar dengan jalan memasukkan alat kelamin laki-laki ke dalam alat kelamin perempuan yang tidak sah untuk dilakukan dengan alasan apapun.
        
  Zina adalah dosa yang sangat keji, hali ini dikarenakan perbuatan zina mengandung unsur melampaui batas terhadap hak Allah dan melampaui batas terhadap kehormatan wanita, keluarga, anak dan suaminya. Zina juga mengandung keruskan moral, tidak jelas nasabnya, dan kerusakan-kerusakan lainnya. Zina juga akan memberika dampak yang besar, entah itu sekrang atau nanti.
          Oleh karena itu, sejak dulu perbuatan ini (zina) sangat dilarang. Menurut QS. Al-Israa’ 17:32 yang artinya “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” berarti zina adalh suatu perbuatan yang sangat keji, melanggar norma dan hokum agama serta sangat dibenci oleh Allah SWT.
          Jangankan berzina, mendekatinya saja kita tidak boleh, dengan lirik sana, lihat sini, itu sudah berzina jika yang dilihat bermaksud kotor dan nakal. Jika ditinjau dari segi kesehatan seks bebas akan memicu banyak penyakit menular seks, antara lain Sifilis, Gonoroe dan HIV. Itulah sebabnya islam sangat melarang melakukan zina.

          Dalam islam, hukuman bagi pelaku zina muhson (pernah menikah) akan dirajam hingga ia mati. Sementara bagi ghairu muhson (belum pernah menikah) akan didera 100 kali dan diasingkan selama setahun. Karena dampak yang sangat buruk inilah, maka islam mengajarkan pada kita agar menjauhinya. Zina sama halnya menenggak air dingin di tengah gurun pasir yang gersang, enaknya hanya sesaat, setelah itu panas lagi.

Pertama berkunjung ke Dewata

Aku masih ingat Bali pertamaku. Aku masih ingat saat harus menempuh jarak jauh menggunakan Bus Pariwisata yang kami tumpangi. Aku masih ingat disaat Hujan deras di pelabuhan Ketapang, dimana ombak besar membuat ferry tak memungkinkan untuk berlayar. Aku masih ingat, saat aku mengeluh, capek, kok belum sampai sih, Bali itu jauh ya? Itulah kalimat yang aku ingat.
          Setelah sampai di Bali, disana masih kental dengan Hindunya, banyak anjing berkeliaran di sepanjang jalan raya, banyak restoran yang menyajika menu babi, dan masakan ala babi lainnya. Dahulu masih banyak sekali sesajen-sesajen yang diletakkan di tempat umum, dan bau kemenyan yang menyengat di depan hotel-hotel. Dan tak lupa, desiran aura mistis yang kurasakan di dalam kamar hotel tersebut.
          Aku hanya bisa tertawa melihat foto-foto dengan wajahku yang masih polos tanpa dosa, dimana aku berpose dengan tangan menyilang di depan, serta senyuman dan giginya keliatan, memakai celan pendek, dan topi kesukaanku, lucu sekali, dimana kata mamaku, aku merengek minta masuk ke dalam Pura yang di dalamnya banyk orang sedang Sembahyang.
          Namun kini, Bali lebih modern. Bali lebih nyaman dipandang, karena sesajen yang lebih sedikit, hanya ada di depan rumah-rumah dan took-toko, juga jumlah anjing yang berkeliaran sangat berkurang. Mungkin anjing hanya ada di depan took tuannya, itupun sambil tidur. cara masukpun kini lebih baik, di pelabuhan tak perlu lagi antre berlama-lama, karena jumlah armada kapal yang terus bertambah dari masa kemasa.

          Aku sangat menyukai alam Bali, beda dengan yang lain, pantainya bagus, sunsetnya mempesona, Penginapannya banyak dan tak terlalu mahal juga jangan khawatir, wisata kuliner khas Bali yang terjamin Halal yang rasanya yang nikmat tak perlu risau dengan daging babi atau minyak babi. Di sepanjang jalan legian-kuta adalh tempat yang aku sukai, disana apasaja yang kita cari akan kita temukan, Bali dengan sejuta pesonanya akan selalu kuingat di dalam hatiku.

Its My Life

Masa kecilku, masih kuingat disaat aku saat itu masih kecil. Cerita ini kuawali saat aku masih duduk di bangku TK. Aku dan teman-temanku dating kesekolah pada pukul ± 07.30 pagi. Saat itu adalah saat dimana aku, teman-temanku dan gruku bermain bersama. Masih kuingat beberapa guru TK ku, namun aku lupa namanya, jadi jika bertemu hanya menyebutkan bapak atau ibu saja. Kami pulang pukul 10.00 pagi, aku tak selalu dijemput, kadang aku pulang berjalan kaki. Tapi setelah kakek pension, maka kakeklah yang menjemputku.
          Masa SD, masa yang paling lucu, dimana sedang terjadi peralihan antara masa kanak-kanak ke masa remaja. Disaat ini, aku baaaanyak sekali mendapatkan pengalaman baru. Bagaimana menjadi seorang manusia yang berguna, rasa tanggung jawab, pendidikan akhlak dan sopan santun, dan bagaimana kita harus bertindak, kedisiplinan dll. Hingga kini, kami masih sering bertemu dengan teman-teman sd, tak jarang kita pangling dengan wajah teman-teman di masa sd, mereka tambah cantik, tambah ganteng, tambah imut, dan tambah semuanya.
          Di masa SD ini pula, aku mengenal seorang wanita yang hingga kini (SMA) aku sukai. Dia adalah seorang anak perempuan, yang barusaja pindah dari kota asalnya (P) karena ayahnya yang dipindah tugaskan ke Bangkalan. Aku masih ingat disaat kali pertama ia masuk ke ruang kelas kami, rambutnya panjang sebahu, diikat, bajunya rapi, ditambah senyumannya. Aku biasa-biasa saja saat itu, hanya saja aku memang suka paras jawa, apalagi jika orangnya (wanita itu) ramah dan santun seperti dia.
          Perjalanan kami di sd tercinta berakhir pada saat kita berekreasi ke Batu, sehari semalam kita menghabiskan waktu disana. Penuh dengan sukacita, candatawa, dan rasa sedih karena kita akan berpisah. Saat itu hari kamis, kami berangkat dari sekolah, menuju jatim park 1 kemudian songgoriti, Bakpia telo dan terakhir pasar lawing. Kami tiba di Bangkalan pukul 10.30 malam, senang dan sedih bercampur sudah disaat itu, adalah kenangan terindah terakhir di masa sd.
          Beralih ke masa SMP. Aku diterima di sekolah Madrasah negri model di Bangkalan, disana entah mengapa aku dipertemukan kembali dengan si dia dan temanku Novi. malahan kita satu kelas dan ‘si dia’ duduk tepat di sebelah mejaku, aku semakin terpesona dengan setiap hari bertemu dengannya. Setiap aku sedang berbicara dengannya, jantungku deg deg serr gimana gitu. Entah mengapa aku selalu melihat matanya, senyumnya dan tawa yng terpancar indah di wajahnya. Begitu indah masa ini, dimana hatiku sangat menggebu dimabuk cintanya remaja.
          SMA, aku masuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan. Disini aku sendirian. Si dia diterima di SMAN 1, sementara Novi di SMAN 2. Aku mendapat teman baru di Kelas X-7 ini, diantaranya Rahma Sania, Bella, Dini, Riski, Takrima dll. Seru banget, banyak kenangan indah disaat ini. Kita juga pernah ke Geger, ke rumah Mama Aini, perjalanan yang panjang tapi seru mengubah rasa lelah, menjadi bahagia, tak terucap dengan kata-kata.

          Kelas XI. Aku masuk di kelas XI IPS 1, dimana disana adalah kumpulan anak-anak yang katanya sih ‘Unggulan’. Disini aku juga mendapat teman baru, ada Firda, Fitri, Zulfa, Hardik, Agung, Jamile, Maupi, Nurika, Qiqin Syauqi, Atika, isROMIyah, dll. Mereka semua adalah teman baikku. Kita di kelas ini, akan selalu berusaha kompak dan selalu solid, agar bisa membanggakan MAN, khususnya wali kelas kami, Yth. Ibu Muzayyaroh, dengan mengikuti banyak lomba dan berusaha menjuarainya. Karena berprestasi adalah tujuan utama kami masuk ke Madrasah ini.

My School, MAN Bangkalan

Man Bangkalan, sekolah tercinta. Terletak di jalan Soekarno-Hatta, lebih tepatnya di sebelah stadion gelora bangkalan, 100 meter dari Pom Bensin stadion Bangkalan, strategis kan? Sekolah madrasah sekaligus sekolah setingkat SMA/MA terlengkap di Bangkalan, ada lapangan futsal, lab. Ipa, Lab. Bahasa, Kantin yang bersih, ruang belajar TIK yang di dalamnya berisi 20 PC yang berprosesor Intel Core i5, dan juga sekolahku ini dilengkapi dengan banyak CCTV di setiap sudutnya,
          Guru, adalah hal yang paling aku sukai, aku ibu Muzay (Sosiologi), Pak Hasan/PAHA (bahasa arab), pak Faruk n ibu Henny (Geografi), Ibu mrs. Elly (English), Pak Edy n Pak Abu (Olahraga), ibu Nurhayati (Bahasa Indonesia), Pak Hayyih (Matematika), Ibu Sa’adah/ BUSA (Aqidah Akhlak) dll. Mereka dengan cara mengajar yang sangat menarik, lucu, dan memancing kita (siswa) menjadi selalu ingin tau.
         
Kini, Madrasah paling oke ini dipimpin oleh Drs. Fathorrakhman, M.Pd. seorang pria berusia 50-an ini adalah lulusan S-2 jurusan Matematika. Dulu aku mengenal pertama seorang pak pa’ong (panggilang Akrabnya) di MTsN Bangkalan, disaat aku masih duduk di bangku kelas VIII, waktu itu beliau adalah guru ke-2 mapel Matematika, dan juga saat beliau masih menjabat sebagai kepala madrasah di sana.
          Aku bangga dengan MAN, meskipun banyak mulut-mulut di luar sana yang menghina bahwa MAN adalh sekolah desa, gak jamani, dan bahkan primitive sekalipun aku tak peduli. Saya bahagia dengan sekolah saya ini. Meskipun terkadang aku mengeluh, dengan banyaknya tugas, pr, bikin ini, buat itu, edit ini, copast itu, jiplak ini, capek deh. Tapi aku sadar, ini adalah jembatan menuju cita-citaku nanti.
          Teater, extra yang sangat aku gemari. Aku berlatih teaterku setiap hari, di kelas tentunya, aku berlatih marah-marah, berlatih jadi orang yang lembut dan menghibur teman-temanku di jam istirahat dengan menyanyi di dalam kelas. Teater berkumpul pada hari sabtu tepat jam 2 siang, tempatnya selalu berpindah, kadang di Aula, kadang di ruang kelas, di depan mushalla dll. Teater tiada henti memberikan hiburan bagi  siswa-siswi Man, tak lupa setiap event penting kenegaraan dan hari nasional selalu diperingati oleh Teater ISI yang diketuai oleh Nur Aini kelas XI ipa 3 ini. Kami juga selalu berusaha solid agar Teater ISI tetap jaya dan tak pudar selalu bersinar sepanjang masa.

          Namun, satu yang kurang aku sukai, bangunannya. Kelasku adalah bangunan tertua di MAN Bangkalan ini. Dindingnya sudah tak mulus lagi, tak seperti kelas lainnya. Apalagi view-nya, tembok sekitar tingginya 3 meter yang hitam, berlumut dan kacanya yang kotor banget, tidak bisa dibersihkan, mungkin kotoran itu sudah menyatu dengan kacanya. Tapi itulah MANBA, sellau ada plus dan minusnya, karena taka da yang sempurna Sesempurna ALLAH SWT.

Peta Persebaran “Sumber Daya Alam” di Indonesia

1.     Perikanan
a.     Perikanan Darat
Ø  Air tawar
Hasil tangkapan ikan di daerah air tawar antara lain :
§  Gurami (Osphronemus goramy),
§  Nila,
§  Ikan Emas (Cyprinus carpio ),
§  Lele (Clarias sp.),
§  Ikan Patin (Pangasius hypothalamus),

Ø  Air payau (tambak)
§  Ikan Bandeng, (Jawa barat. Timur, tengah, sulsel, sultra)
§  Belanak, (sebagian jatim)
§  Kakap, (jabar, kaltim, jatim)
§  Kepiting, (jatim, kaltim, sulsel)
§  Kerapu, (aceh, jatim)
§  Rajungan, (sulsel, jatim) dan
§  Jenis-jenis Udang (sumsel, jabar, sulsel)
b.     Perikanan Laut
Hasil Laut : Ikan Tenggiri, Cumi-Cumi, Ikan Tongkol, Tiram, dll.

2.     Pertanian
Hasil Pertanian berupa Padi, Jagung, Ubi kayu, kacang tanah, wortel, Nanas, Singkong, Buah naga, Umbi-umbian

3.     Perkebunan
Hasil budidayanya adalah :
§  Kopi (jawa, sumatera, nusa tenggara)
§  Kelapa (Kalimantan, jawa, Maluku, lampung)
§  Karet (jambi, Kalimantan, aceh)
§  Teh (jawa barat, sumatera barat)
§  Tembakau (jawa, Bengkulu, lampung)

4.     Peternakan
a.     Peternakan hewan besar
§  Sapi (Aceh, Madura, Lombok)
§  Kerbau (Aceh, Sulawesi)
§  Kuda (NTT, Sumbar)
b.     Peternakan hewan kecil
§  Babi (Bali, Papua)
§  Kambing (jawa, madura)
§  Domba (jabar)
c.     Peternakan hewan unggas
§  Ayam Kampung (Gallus Domesticus), persebarannya di seluruh Indonesia

5.     Kehutanan
a.     Hasil Hutan Non-Kayu
§  Rotan (Sumatera)
§  Minyak Kayu Putih (Maluku)
§  Madu (Seluruh Indonesia)

b.     Hasil Hutan Kayu
§  Bakau (Pantai timur Sumatera)

§  Aghatis / Damar Putih (Maluku, Sumatera, Papua)

Kerajaan Demak

Kerajaan Demak, kerajaan terbesar di pesisir pantai utara tananh jawa. Demak sebelumnya adalah kadipaten dari kerajaan Majapahit dan telah menjadi pelopor penyebaran agama Islam di pulau jawa bahkan Indonesia. Namun, kerajaan Demak tidak berusia panjang karena banyak mengalami kemunduran karena konflik internal kerajaan. Konflik perebutan kekuasaan di antara kerabat dalam kerajaan menjadi factor utama kemunduran kerajaan ini.


          Masjid Agung Demak, adalah salah satu hasil kebudayaan dari kerajaan Demak yang menurut sejarah didirikan oleh walisanga. Dahulu, lokasi ibukota Demak terletak di Bintoro (Demak sekarang) dan pada masa Raja ke-4 ibukota dipindah ke Prawoto. Pada tahun 1568 kekuasaan Demak dialihkan ke kerajaan Pajang yang didirikan oleh Jaka Tingkir.
Pada saat kerajaan Majapahit mengalami masa surut, secara praktis wilayah-wilayah kekuasaannya mulai memisahkan diri. Wilayah-wilayah yang terbagi menjadi kadipaten-kadipaten tersebut saling serang, saling mengklaim sebagai pewaris tahta Majapahit. Demak didirikan di sekitar akhir abad ke-15 yang kemungkinan didirikan oleh Tionghoa muslim bernama Cek ko-po, kemungkinan besar puteranya adalah Badruddin atau Kamaruddin dan meninggal pada tahun 1504
          Arus kekuasaan mengerucut pada dua adipati, yaitu Raden Patah dan Ki Ageng Pengging (menurut cerita tradisi jawa). Sementara Raden patah mendapat dukungan dari walisanga, Ki ageng pengging mendapat dukungan dari syekh siti jenar. Demak di bawah pati unus adalah Demak yang berwawasan Nusantara yang visi besarnya adalah menjadikan demak sebagai kerajaan maritim yang besar. Pada masa kekuasaan Pati unus, demak merasa terancam dengan pendudukan Portugis di malaka, dengan itu maka kehancuran pelabuhan Nusantara sudah di depan mata.
Trenggana berjasa atas penyebaran Islam di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di bawahnya, Demak mulai menguasai daerah-daerah Jawa lainnya seperti merebut Sunda Kelapa dari Pajajaran serta menghalau tentara Portugis yang akan mendarat di sana (1527), Tuban (1527), Madiun (1529), Surabaya dan Pasuruan (1527), Malang (1545), dan Blambangan, kerajaan Hindu terakhir di ujung timur pulau Jawa (1527, 1546). Panglima perang Demak waktu itu adalah Fatahillah, pemuda asal Pasai (Sumatera), yang juga menjadi menantu raja Trenggana. Trenggana meninggal pada tahun 1546 dalam sebuah pertempuran menaklukkan Pasuruan, dan kemudian digantikan oleh Sunan Prawoto
          Adik Trenggana, yaitu Pangeran Sekar seda lepen menantang Sunan Prawoto. Akhirnya seda lepen akhirnya terbunuh. Pada tahun 1561 sunan prawoto dan keluarga terbunuh oleh orang suruhan Arya penangsang yang juga membunuh Pangeran Hadiri Adipati jepara, putra seda lepen dan kemudian arya penangsang menjadi penguasa Tahta Demak. Karena pembunuhan itu maka banyak adipati memusuhi Arya penangsang.

Arya Penangsang akhirnya berhasil dibunuh dalam peperangan oleh Sutawijaya, anak angkat Joko Tingkir. Joko Tingkir memindahkan pusat pemerintahan ke Pajang, dan di sana ia mendirikan Kerajaan Pajang

Gamelan Jawa, di mata Dunia

Gamelan jawa, tahukah kita? Bahwa Gamelan jawa telah menjadi salah satu Kurikulum dengan kode mata kuliah PERF250 – Special Indonesian Gamelan di New Zealand School of Music (NZSM) Berdasarkan kesepakatan bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)  Wellington dengan NZSM pada tahun 1975 ditandai dengan pemberian seperangkat gamelan pelog oleh KBRI Wellington kepada NZSM dengan status “pinjaman permanen”
            Dalam kurun waktu satu semester, sellain mahasiswa harus mampu menggunakan sebanyak 3 gending gamelan dengan teknik menabuh yang baik dan juga harus mampu mendalami teori tentang sejarah dan perkembangan gamelan. Jumlah mahasiswa pada tahun 2011 di ‘Gamelan Course’ mencapai 23 orang. Ini berarti bahwa besarnya minat mahasiswa NZSM untuk mendalami seni khas jawa tersebut. Meskipun pada awalnya, mereka harus mempelajari segala hal tentang gamelan dari dasar.
            Hasil latihan atau pembelajaran dan pelatihan gamelan tersebut, nantinya akan dipersembahkan pada acara Ujian Akhir Mata Kuliah gamelan jawa, Minggu 12 Juni 2011 bertajuk “Heavenly Gongs : Music from Java” yang diselenggarakan di Adams Concert Room (ACR) yang dimana acara tersebut telah mampu membuat kagum sekitar 200 penonton dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari mahasiswa, pelajar, masyarakat sekitar dan Pastinya masyarakat Indonesia.
            Pada tahun 1986, festival Gamelan dunia pertama diselenggarakan di Kanada, terdapat lebih dari ratusan kelompok ensambel dan studi gamelan AS di dalamnya, belum lagi dari Negara lain. Di Amerika, gamelan jawa sudah terkenal, khususnya di universitas unggulan disana. Seperti Universitas California di Berkeley (Gamelan kyai udan mas), San Jose University (gamelan Sekar Kembar), Lewis and Clark College (Kyai Guntur Sari), Michigan, Wiscounsin, Northern Illinois, Oberlin, Wesleyan, dll.

Di Jepang, gamelan sudah menjadi media ajar di berbagai universitas, seperti Tokyo University of Fine Art and Music dengan grup gamelannya yang bernama Kyai Lambang Sari, di Kuntachi College of Music (Gamelan Sekar Jepun), Dharma Budaya Osaka University, Hyogo University, Tokyo Osaka-Tohogakuen (semuanya college of music). Dengan begitu mari kita menjaga budaya Negara kita.

Kamis, 27 November 2014

Tanean Lanjhang - Budaya Perumahan Khas Madura


Tanean Lanjhang adalah perumahan tradisional Madura adalah suatu deretan rumah- rumah yang terdiri atas satu keluarga Besar. Rumah mereka saling berdekatan, dengan satu sumur, lahan garapan, dan sungai. Antara permukiman dengan lahan garapan hanya dibatasi tanaman hidup atau tanah yang ditinggikan yang disebut tabun, sehingga masing-masing rumah menjadi terpisah oleh lahan garapannya.
Satu kelompok rumah terdiri atas 2 sampai 10 rumah, bahkan lebih atau dihuni sepuluh keluarga yaitu keluarga kecil yang terdiri dari orang tua, anak, cucu, cicit dan seterusnya. Jadi hubungan keluarga kandung atau hubungan dari pernikahan menjadi ciri khas dari kelompok ini. Pola susunan rumah pada konsep ini adalah dari hirarki keluarga, biasanya arah barat-timur adalah arah yang menunjukkan urutan rumah tua-muda, dengan ini maka hubungan kekeluargaan menjadi semakin erat.
Satu kelompok rumah dengan kelompok rumah lainnya letaknya menyebar dan terpisah jauh. Di ujung tanean paling barat, biasanya terdapat Langghar (dibaca ‘langgher’), yaitu tempat sembahyang umat islam yang tidak terlalu besar. Susunan barat-timur terletak rumah orang tua, anak-anak, cucucucu, dan cicit-cicit dari keturunan perempuan. Kelompok keluarga yang demikian yang disebut koren atau rumpun bambu. Istilah ini sangat cocok karena satu koren berarti satu keluarga inti.
Terbentuknya permukiman tradisional Madura diawali dengan sebuah rumah orang tua, yang disebut dengan tonghuh. Tonghuh adalah rumah cikal bakal atau leluhur suatu keluarga. Tonghuh dilengkapi dengan langgar, kandang, dan dapur. Apabila sebuah keluarga memiliki anak yang sudah menikah, khususnya anak perempuan, maka orang tua akan atau bahkan ada keharusan untuk membuatkan rumah bagi si anak perempuan dekat di sebelah rumahnya. Penempatan rumah untuk anak perempuan berada pada posisi di sebelah timurnya. Kelompok pemukiman ini yang kemudian disebut pamengkang, demikian juga bila anak berikutnya telah menempati maka akan terbentuk koren dan sampai tanean lanjang.
Susunan ini masih dapat kita temui hingga sekarang, namun jika di Bangkalan, karena hanya ada sedikit rumah di dalamnya, maka hanya disebut dengan tanean saja. Lain halnya dengan Madura bagian timur. Disana adat tanean lanjhang masih banyak dapat kita temui. Apabila susunan rumah terlalu panjang maka rumah-rumah tersebut akan berhadapan di sepan tanean lanjhang tersebut.

Pertimbangan ini dikaitkan dengan terbatasnya lahan garapan, sehingga sebisa mungkin tidak mengurangi lahan garapan yang ada. Jadi, untuk mencari satu alur keturunan dapat dilacak melalui susunan penghuni rumahnya. Generasi terpanjang dapat dilihat sampai dengan 5 generasi yaitu di tanean lanjang. Posisi tonghuh selalu ada di ujung barat sesudah langgar. Langgar selalu berada di ujung barat sebagai akhiran masa bangunan yang ada. Susunan rumah tersebut selalu berorientasi utara-selatan. halaman di tengah inilah yang disebut tanean lanjhang.

Daftar nama Bupati Bangkalan (Tahun 1882-Sekarang)

Bangkalan, Kabupaten/kota di ujung barat Madura ini punya sejarah tersendiri untuk pemimpin daerahnya. Beberapa juga keturunan raja atau bahkan keturunan Kyai. 12-12-2012 akan menjadi hari bersejarah, dimana akan dipilih kembali Bupati Bangkalan untuk periode 2013-2018 setelah dua periode yang lalu dipegang RKH. Fuad Amin. Meskipun pada saat itu terjadi pertikaian besar-besaran yang banyak berakibat pada ditutupnya jalan menuju kota Bangkalan yang berlangsung selama beberapa hari sebelum pilkada berlangsung. Berikut adalah daftar nama-nama yang sudah pernah menjabat Bupati Bangkalan mulai dari tahun 1882.
Bupati Bangkalan ke-1 : Pangeran Adiningrat (1882-1905)
Bupati Bangkalan ke-2 : R.A.A Suryonegoro (1905-1918)
Bupati Bangkalan ke-3 : R.A A Suryo Winoto (1918-1948)
Bupati Bangkalan ke-4 : R.A Moh. Sis Cakraningrat (1948-1956)
Bupati Bangkalan ke-5 : R.A Moh Ruslan (1956-1957)
Bupati Bangkalan ke-6 : R.A.Abd. Karim Brojokusumo (1957-1959)
Bupati Bangkalan ke-7 : R.P Moh. Nur (1959-1965)
Bupati Bangkalan ke-8 : Drs. Abd. Mannan (1965-1969)
Bupati Bangkalan ke-9 : R.P Machmud Surodiputro (1969-1971)
Bupati Bangkalan ke-10 : Jacky Sudjaki (1971-1982)
Bupati Bangkalan ke-11 : Drs. Sumarwoto (1982-1988)
Bupati Bangkalan ke-12 : Drs. Abdul Kadir (1988-1991)
Bupati Bangkalan ke 12a? – : Drs. Ernomo (PTHJ) (1991-1993)
Bupati Bangkalan ke-13 : M. Jakfar Syafei (1993-1998)
Bupati Bangkalan ke-14 : Ir. H. Moh. Fatah,MM (1998-2003)
Bupati Bangkalan ke-15 : RKH. Fuad amin imron (2003-2012)

Bupati Bangkalan ke-16:? R. Muh Makmun Ibnu Fuad (Periode 2013-2018)



D
M
a
m
u
s
u
K
y
o
R
s
u
g
a
B
a
d
I