Jumat, 28 November 2014

Gamelan Jawa, di mata Dunia

Gamelan jawa, tahukah kita? Bahwa Gamelan jawa telah menjadi salah satu Kurikulum dengan kode mata kuliah PERF250 – Special Indonesian Gamelan di New Zealand School of Music (NZSM) Berdasarkan kesepakatan bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)  Wellington dengan NZSM pada tahun 1975 ditandai dengan pemberian seperangkat gamelan pelog oleh KBRI Wellington kepada NZSM dengan status “pinjaman permanen”
            Dalam kurun waktu satu semester, sellain mahasiswa harus mampu menggunakan sebanyak 3 gending gamelan dengan teknik menabuh yang baik dan juga harus mampu mendalami teori tentang sejarah dan perkembangan gamelan. Jumlah mahasiswa pada tahun 2011 di ‘Gamelan Course’ mencapai 23 orang. Ini berarti bahwa besarnya minat mahasiswa NZSM untuk mendalami seni khas jawa tersebut. Meskipun pada awalnya, mereka harus mempelajari segala hal tentang gamelan dari dasar.
            Hasil latihan atau pembelajaran dan pelatihan gamelan tersebut, nantinya akan dipersembahkan pada acara Ujian Akhir Mata Kuliah gamelan jawa, Minggu 12 Juni 2011 bertajuk “Heavenly Gongs : Music from Java” yang diselenggarakan di Adams Concert Room (ACR) yang dimana acara tersebut telah mampu membuat kagum sekitar 200 penonton dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari mahasiswa, pelajar, masyarakat sekitar dan Pastinya masyarakat Indonesia.
            Pada tahun 1986, festival Gamelan dunia pertama diselenggarakan di Kanada, terdapat lebih dari ratusan kelompok ensambel dan studi gamelan AS di dalamnya, belum lagi dari Negara lain. Di Amerika, gamelan jawa sudah terkenal, khususnya di universitas unggulan disana. Seperti Universitas California di Berkeley (Gamelan kyai udan mas), San Jose University (gamelan Sekar Kembar), Lewis and Clark College (Kyai Guntur Sari), Michigan, Wiscounsin, Northern Illinois, Oberlin, Wesleyan, dll.

Di Jepang, gamelan sudah menjadi media ajar di berbagai universitas, seperti Tokyo University of Fine Art and Music dengan grup gamelannya yang bernama Kyai Lambang Sari, di Kuntachi College of Music (Gamelan Sekar Jepun), Dharma Budaya Osaka University, Hyogo University, Tokyo Osaka-Tohogakuen (semuanya college of music). Dengan begitu mari kita menjaga budaya Negara kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

D
M
a
m
u
s
u
K
y
o
R
s
u
g
a
B
a
d
I