Masa kecilku, masih kuingat
disaat aku saat itu masih kecil. Cerita ini kuawali saat aku masih duduk di
bangku TK. Aku dan teman-temanku dating kesekolah pada pukul ± 07.30 pagi. Saat
itu adalah saat dimana aku, teman-temanku dan gruku bermain bersama. Masih kuingat
beberapa guru TK ku, namun aku lupa namanya, jadi jika bertemu hanya menyebutkan
bapak atau ibu saja. Kami pulang pukul 10.00 pagi, aku tak selalu dijemput,
kadang aku pulang berjalan kaki. Tapi setelah kakek pension, maka kakeklah yang
menjemputku.
Masa
SD, masa yang paling lucu, dimana sedang terjadi peralihan antara masa
kanak-kanak ke masa remaja. Disaat ini, aku baaaanyak sekali mendapatkan
pengalaman baru. Bagaimana menjadi seorang manusia yang berguna, rasa tanggung
jawab, pendidikan akhlak dan sopan santun, dan bagaimana kita harus bertindak,
kedisiplinan dll. Hingga kini, kami masih sering bertemu dengan teman-teman sd,
tak jarang kita pangling dengan wajah teman-teman di masa sd, mereka tambah
cantik, tambah ganteng, tambah imut, dan tambah semuanya.
Di
masa SD ini pula, aku mengenal seorang wanita yang hingga kini (SMA) aku sukai.
Dia adalah seorang anak perempuan, yang barusaja pindah dari kota asalnya (P)
karena ayahnya yang dipindah tugaskan ke Bangkalan. Aku masih ingat disaat kali
pertama ia masuk ke ruang kelas kami, rambutnya panjang sebahu, diikat, bajunya
rapi, ditambah senyumannya. Aku biasa-biasa saja saat itu, hanya saja aku
memang suka paras jawa, apalagi jika orangnya (wanita itu) ramah dan santun
seperti dia.
Perjalanan
kami di sd tercinta berakhir pada saat kita berekreasi ke Batu, sehari semalam
kita menghabiskan waktu disana. Penuh dengan sukacita, candatawa, dan rasa
sedih karena kita akan berpisah. Saat itu hari kamis, kami berangkat dari
sekolah, menuju jatim park 1 kemudian songgoriti, Bakpia telo dan terakhir
pasar lawing. Kami tiba di Bangkalan pukul 10.30 malam, senang dan sedih
bercampur sudah disaat itu, adalah kenangan terindah terakhir di masa sd.
Beralih
ke masa SMP. Aku diterima di sekolah Madrasah negri model di Bangkalan, disana
entah mengapa aku dipertemukan kembali dengan si dia dan temanku Novi. malahan
kita satu kelas dan ‘si dia’ duduk tepat di sebelah mejaku, aku semakin
terpesona dengan setiap hari bertemu dengannya. Setiap aku sedang berbicara
dengannya, jantungku deg deg serr gimana gitu. Entah mengapa aku selalu melihat
matanya, senyumnya dan tawa yng terpancar indah di wajahnya. Begitu indah masa
ini, dimana hatiku sangat menggebu dimabuk cintanya remaja.
SMA,
aku masuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan. Disini aku sendirian. Si dia
diterima di SMAN 1, sementara Novi di SMAN 2. Aku mendapat teman baru di Kelas
X-7 ini, diantaranya Rahma Sania, Bella, Dini, Riski, Takrima dll. Seru banget,
banyak kenangan indah disaat ini. Kita juga pernah ke Geger, ke rumah Mama
Aini, perjalanan yang panjang tapi seru mengubah rasa lelah, menjadi bahagia,
tak terucap dengan kata-kata.
Kelas
XI. Aku masuk di kelas XI IPS 1, dimana disana adalah kumpulan anak-anak yang
katanya sih ‘Unggulan’. Disini aku juga mendapat teman baru, ada Firda, Fitri,
Zulfa, Hardik, Agung, Jamile, Maupi, Nurika, Qiqin Syauqi, Atika, isROMIyah,
dll. Mereka semua adalah teman baikku. Kita di kelas ini, akan selalu berusaha
kompak dan selalu solid, agar bisa membanggakan MAN, khususnya wali kelas kami,
Yth. Ibu Muzayyaroh, dengan mengikuti banyak lomba dan berusaha menjuarainya. Karena
berprestasi adalah tujuan utama kami masuk ke Madrasah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar