Jumat, 28 November 2014

Bangkalan vs Sidoarjo

Bangkalan, Pintu gerbang utama pulau Madura. Terletak di ujung barat pulau Madura, merupakan kota santri yang banyak terdapat pondok pesantren di dalamnya. Kerajinan utama dari kota ini adalah buah tangan “Batik” yang sudah terkenal di manca Negara. Selain itu beberapa kulinernya juga terkenal, salah satunya Bebek goreng, sate Madura dan Nasi Serpang.
          Sidoarjo, lokasinya tak terlalu jauh dari Surabaya. Di kota inilah terdapat dua pintu gerbang utama menuju Surabaya, yaitu Terminal Purabaya di desa Bungurasih dan Juanda Int’l Airport di Waru, Sidoarjo. Kota UKM, itulah sebutannya. Disini banyak diproduksi Tas, Sepatu, Dompet, Ikat pinggang dan aksesoris lainnya yang berkualitas Ekspor. Kuliner yang sangat terkenal adalah menu olahan ikan air payaunya, diantaranya otak-otak Bandeng, Bandeng asap, Olahan Kakap, Lontong Kupang dll.
         
Akankah kota Bangkalan mampu bersaing dengan kota UKM terbesar di Indonesia ini? Tentu bisa, bisa didukung penuh oleh pemerintah dan masyarakat, maka kita mungkin akan melebihi kota tetangga ini. Dengan adanya Suramadu pembangunan kota Bangkalan bisa semakin cepat. Bangkalan juga dapat menarik investor asing untuk menanamkan modal di Bangkalan.
          Mungkin di Bangkalan ini, bisnis property akan lebih menjanjikan, mengingat banyak sekali lahan-lahan kosong yang jaraknya dekat sekali dengan kota. Dengan bantuan pemerintah, membangun tempat rekreasi keluarga, pantai, atau villa di pedesaan dengan pemandangan alam ketinggian, contohnya di Geger, atau Tanjung bumi, dan daerah pesisir lainnya. Dan mungkin juga, bisa membangun terminal peti kemas di pinggir pantai barat kota Bangkalan untuk menambah penghasilan asli daerah.

          Semua ini bukan mimpi, jika memang kita beserta pemerintah mau melakukannya, mengapa tidak? Masyarakat pasti mendukung, karena dampaknya pasti juga akan mensejahterakan rakyat sekitar. Jika ini benar terjadi di masa depan, maka Bangkalan kota Industri, Ukm dan kota percontohan akan terwujud. Jika sudah begini, siapa yang akan bangga? Kita juga kan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

D
M
a
m
u
s
u
K
y
o
R
s
u
g
a
B
a
d
I